Estimasi waktu membaca 1 menit
Regulator Ukraina, Komisi Regulasi Perjudian dan Lotre (KRAIL), telah mencabut lisensi tiga operator perjudian Rusia karena penyelidikan keselamatan dan penegakan hukum.
Operator ini termasuk Play Fan Investment, yang memiliki lisensi sportsbook dan kasino, serta operator kasino Alphagime dan Joker UA.
Regulator tersebut menyatakan bahwa Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Kepolisian Nasional di Kyiv menemukan selama penyelidikan mereka bahwa operator tersebut telah memberikan informasi yang tidak memadai dalam dokumen mereka, dan perusahaan tersebut juga dikatakan telah dikendalikan oleh warga negara Rusia.
“Aktivitas perusahaan dikendalikan oleh penduduk Federasi Rusia. Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Kepolisian Nasional di Kyiv telah menyimpulkan bahwa perusahaan tersebut tidak menyerahkan bukti yang cukup bahwa mereka bertindak untuk kepentingan Rusia,” kata KRAIL.
KRAIL mencatat bahwa itu tidak akan mengidentifikasi dengan operator mana pun yang kemungkinan terkait dengan negara-negara yang melakukan tindakan agresif terhadap Ukraina.
“KRAIL menekankan perlunya untuk secara ketat mematuhi ketentuan undang-undang Ukraina saat ini, tidak dapat diterimanya hubungan apa pun antara penyelenggara permainan judi dan negara yang melakukan agresi bersenjata terhadap Ukraina.”
Sebagai hasil dari invasi Rusia ke Ukraina, penjabat kepala di KRAIL, Olena Vodolashko, mengumumkan pada bulan September bahwa prioritas regulator telah menjadi “isolasi Rusia dalam bidang perjudian”. Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa “komisi meminta komunitas perjudian internasional untuk bergabung dengan sanksi dan membatasi partisipasi penduduk Federasi Rusia dalam permainan”.
Pencabutan lisensi ini sesuai dengan undang-undang perjudian tahun 2020 yang menyatakan lisensi harus “bertindak untuk kepentingan penduduk negara asing yang melakukan agresi bersenjata terhadap Ukraina, dan/atau yang tindakannya menciptakan kondisi untuk munculnya konflik militer dan penggunaan kekuatan militer terhadap Ukraina”.
KRAIL sebelumnya mendapat kecaman dari anggota parlemen Ukraina yang mengklaim regulator telah gagal memenuhi kewajibannya untuk membela negara di tengah invasi Rusia.
